Friday, April 5, 2019

Bosch Sudah Kembangkan Teknologi Agar Motor Bisa Berbicara



Kepintaran melulu untuk kendaraan roda 4 diembangkan ketika ini produsen otomotif tak melulu. Bosch menggandeng Autotalks, Cohda Wireless, dan Ducati mengerjakan perihal serupa, namun bukan guna kendaraan roda 4 .

Sepeda motor malah dipilih untuk ditenggelamkan 'otak'.

"Kami menciptakan sepeda motor dan mobil untuk dapat ngomong membicara, sehingga membuat perisai pelindung digital guna pengendara,” kata anggota Dewan Manajemen Bosch Dr. Dirk Hoheisel melalui keterangannya untuk CNNIndonesia.com.

Sejak awal, tujuannya adalahuntuk menangkal timbulnya situasi riskan Mengingat, pengendara motor biasanya terabaikan di tengah kemudian lintas, baik di percabangan maupun ketika sedang melaju.

Projek tersebut, nantinya mengandalkan konektivitas. Bosch mau menyerahkan pengalaman berkendara yang bertolak belakang dengan kehadiran sistem pengereman Antilock Braking System (ABS) dan kontrol stabilitas motoragar lebih aman ketika berkendara.

Cara kerjanya, dalam 10 kali per detik, kendaraan dalam radius sebanyak ratus meter akan tukar menukar informasi. Sejumlah urusan yang akan 'dibicarakan' antar kendaraan yakni mengenai jenis kendaraan, kecepatan, posisi, dan arah perjalanan.

Nantinya, sensor kendaraan akan melihat kemunculan sepeda motor. Teknologi yang dicantumkan nantinya bakal memberi tahu bahwa terdapat sepeda motor yang mendekat, sampai-sampai pengendara dapat lebih berhati-hati.

Saat sistem mengidentifikasi kondisi yang berpotensi bahaya, lampu peringatan di dasboard disalakan akan ada peringatan yang diserahkan kepada pengemudi mobil dengan teknik membunyikan alarm dan. Dengan langkah-langkah itu, seluruh pemakai jalan akan dan dapat menghindari terjadinya potensi kecelakaan.

Dia berujar, pertukaran informasi memakan masa-masa sekitar sejumlah milidetik. Standar WLAN publik (ITS G5) dipakai sebagai basis pertukaran data antara sepeda motor dan mobil.

Sewaktu transmisi Berada dalam hitungan mili detik diantara pemancar dan penerima ini dapat akan menghasilkan dan mengantarkan informasi yang krusial sehubungan dengan kondisi pada kemudian lintas.

"Tak hanya kendaraan yang sedang jalan, kendaraan yang sedang parkir atau berhenti pun dapat mengantarkan data ke penerima yang sedang di sekitarnya," ujarnya.

Sementara guna lebih memungkinkan semua pengendara yang tempat nya agak lebih jauh dapat akan menerima informasi yang serupa, teknologi ini memanfaatkan multi-hopping dan meneruskan secara otomatis dari kendaraan satu ke kendaraan lain.

"Sebab dalam kondisi kritis, semua pemakai jalan memahami apa yang sedang terjadi, sehingga dapat untuk lebih dulu memungut tindakan yang tepat," kata Dirk.


EmoticonEmoticon